Komentar terbaru

Ini Bukan Postingan Biasa. Ini Tentang Postingan Ke-100

Minggu, 19 April 2015.



Semalam adalah satu hari dimana aku gak perlu capek-capek buat nyapu rumah dan ngepel rumah. Iya... semalam aku lagi LIBURAN.
Liburan kali ini beda. Liburan kali ini aku gak perlu capek-capek buat bawa-bawa ban serep dan oli kereta manatau keretaku mogok. Liburan kali ini aku juga gak sendiri lagi seperti yang sebelum-sebelumnya. Karena liburan kali ini aku habiskan bersama keluarga kedua aku, XII-IPA 3 (GHOST3).

Jauh-jauh hari, kami memang sudah merencanakan buat mengadakan liburan setelah UN. Kami semua setuju buat liburan kali ini, kami memilih ke Brastagi sebagai destinasi tempat tujuan kami.
Buat klen yang gak tau dimana Brastagi, pandai-pandai klen lah ya... nyari itu lokasi pakai gugel maps.
Karena semua orang sudah datang, persiapanpun sudah matang, kami langsung berangkat.

Yang namanya anak SMA pasti suasana senang dan gaduh sangat terasa di dalam bus. Begitu juga yang aku alami bersama semua temen sekelasku. Semua orang terlihat sangat bahagia dari raut wajahnya.
Bagi temen sekelas yang saat piknik udah punya pacar yang juga sekelas, pasti dia bakalan duduk berdua dengan sipacar saat di bus.
Bagi temen kelas yang saat piknik yang juga sudah punya gebetan dan kebetulan temen sekelas, dia juga bakalan duduk berdua. Dunia serasa milikl berdua.
Tapi, bagi anak SMA yang gak punya seorang tambatan hati saat piknik, biasanya dia duduk sedikit terbuang di daerah belakang dekat dengan mesin. Dan itu adalah aku. Sedih.
Saat duduk di belakang, kali ini aku tidak sendiri. Karena kebetulan kali ini ada yang menemani. Mereka itu adalah Umam, Sani, Ibnu, dan aku.
Mungkin inilah 4 orang pemuda yang terbuang dalam urusan cinta sekelas.
Tapi, diantara kami berempat, semuanya udah punya pacar, kecuali aku. Miris.

Gak terasa, setelah menempuh 3 jam perjalanan kamipun sampai di lokasi tujuan. "Welcome to Brastagi, Kabupaten Tanah Karo". Bacaan seperti ini bakalan banyak terlihat di baliho setempat.
Brastagi ini adalah sebuah kota yang terletak di daerah pegunungan. Dengan cuaca dingin yang khas, Brastagi juga sebuah kota yang cocok dijadikan sebuah tempat liburan karena memiliki pesona alam pegunungan yang indah dan pasar buah yang besar. Aku bangga bisa tinggal di Sumatra Utara karena kota ini memiliki pesona alam pegunungan yang sangat indah, khususnya kota Brastagi, kabanjahe dan lain nya. Karena Brastagi terkenal dengan pasar buahnya yang segar-segar, kamipun singgah untuk membeli beberapa buah.
*Pas di pasar*
Penjual: 'Apa carik dek?'
'Pokat 2 kilo berapa harganya?' Usahakan pakai bahasa setempat biar harganya lebih murah.
'25 ribu harganya, kalau 1 kilo 13 ribu,' katanya.
'Gak bisa kurang lagi tante? 10 ribu lah ya 2 kilo?'
'Aduh... dek, gilak kali kau memang nawarnya, gak sekalian aja kau tawar jadi seribu harganya.'
Karena gak mau panjang cerita, akupun langsung setuju 25 ribu untuk 2 kilo.
'Maaf ya tante, yang tadi itu cuman bercanda,' jawabku.
'Ini mau yang mentah, atau yang udah matang?' 
'Yang matang aja tante, kalau bisa yang meleleh-leleh.' 

Acara belanja-belanja selesai, kami lanjut menuju tempat rekreasi yang ada di sekitar dan langsung pulang. Sepanjang lokasi menuju tempat berikutnya, aku kok jadi sesak pipis giniya? Tanyaku dalam hati. Anehnya saat kami berhenti ditempat pemberhentian, ini titit gak mau pipis. Ah... ntah apalah yang salah dengan tititku ini, pikirku. Apa perlu kubawa ini titit ke tukang las, biar di grenda dan jadi betul?
Alhasil... sepanjang perjalanan pulang, aku nahan pipis sejadi-jadinya dan itu membuat sebagian daerah selangkanganku sedikit perih. Akupun sampai di rumah dengan kondisi titit yang mengenaskan.

*Saat di rumah*
'Assalamu'alaikum...,' kataku saat masuk ke dalam rumah.
Dengan hati yang senang dan perasaan yang keren karena bisa beli oleh-oleh buat orang tua di rumah, ini membuatku merasa menjadi anak yang sangat sholeh di permukaan galaxi milky way.
Aku langsung nyamperin mamakku yang sedang sibuk nonton acara india-india gak jelas.
'Mak... nih aku beli oleh-oleh buah pokat 2 kilo dari brastagi,' sambil mencoba mengeluarkan bungkusan tersebut dari dalam tas.
'Mamak kan gak ada nyuruh kau buat belikan oleh-oleh dari sana.' Jawab mamakku dengan cuek.
'Sebetulnya aku ini anak mamak apa bukan? Salah aja macamnya aku di mata mamak ah...'

Setelah selesai mengeluarkannya, mamak kembali bicara.
'Ini yang kau bilang vokat, ini vokat apa bukan? kok mirip tai kucing gini?' tanya emak.
'Bukan... itu bukan vokat. Itu taik anak mamak yang baru pulang dari brastagi yang sengaja di bungkusin buat jadi oleh-oleh biar so sweet,' jawabku sewot karena merasa gak dihargai.
'Sini... sini. Cobak kau tengok sendiri apa ini.' Kata mamak, sambil ngelambai-lambaikan remote TV yang udah disiapkan buat memukul kepalaku.
'iya juga yah,' kataku saat melihat kondisi fisik vokat tersebut.
Vokat tersebut memang jadi mirip dengan tai kucing daripada sebuah vokat.
ini efek kesotoy-an ku yang memilih vokat yang udah sangat matang bahkan udah sedikit lembek saat di Brastagi.

Jadi, disini aku memiliki sebuah tips buat kalian yang pengen liburan ke daerah pegunungan, biar menyenangkan.
1- Usahakan pipis, disaat bus sampai ditempat pemberhentian. Kalau dia tidak mau, coba ancam "Eh... Titit. Pipisa gak? kalau kamu gak mau nanti aku sunat untuk yang kedua kalinya lho?' Insyaallah pasti berhasil.
2- Jangan beli yang macam-macam seperti buah, kecuali buah yang menjadi ciri khas kota tersebut. Karena buah yang biasa, juga banyak di pajak dekat rumah kalian
Semoga liburan kalian menyenangkan setelah membaca tips sesat ini.
Salam sesat, karena sesat itu nimat!

Malam itu dunia terasa sesak. Aku merasa seperti seorang anak muda yang sangat durhaka dari galaxi andromeda karena mencoba memberi oleh-oleh sebuah vokat yang mirip dengan tai kucing kepada emak.
**
Oh iya... BTW ini postingan ku yang ke-100 lho. Tepuk tangan dulu.
Gak terasa yang dulunya ngeblog cuman buat iseng-iseng ngilangin patah hati, jadinya malah kecanduan dan dianggap penting.
Gak terasa juga, akhirnya aku bisa merangkak dari predikat blogger cupu yang ngeblog 1 tahun sekali, menjadi seorang blogger yang regular (rata-rata) karena udah bisa ngeblog sampai ratusan.

Oke, kali ini aku bakalan jelasin ambisiku sebagai seorang blogger.

Aku ngeblog itu hanyalah sebagai latihan sebelum aku membuat buku (Do'akan ya). Aku gak mau jadi seorang penulis buku yang asal-asalan, karena jujur aku memiliki seorang sosok penulis idola. Mereka itu adalah Raditya Dika dan Mas Alitt Susanto. Karena ingin menjadi seperti mereka, otomatis aku harus berlatih dan aku menjadikan blog sebagai media aku untuk berlatih.
Memangsih, ujung-ujungnya aku bakalan pengen menjadi seorang blogger yang sangat populer.
Tapi, perlu klen semua tahu. Aku ngeblog karena aku pengen disaat tua nanti aku bisa menngingat kembali cerita masa mudaku melalui blog pribadiku ini.
Karena disaat aku tua nanti, aku yakin pasti aku bakalan jadi pikun tentang pengalaman-pengalamin yang udah pernah aku alami.

Jadi, melalu postingan ku yang ke-100 ini, aku mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya buat para pembaca yang rela meluangkan waktunya untuk membaca semua postinganku hingga mencapai yang ke-100.





Ini Bukan Postingan Biasa. Ini Tentang Postingan Ke-100 Ini Bukan Postingan Biasa. Ini Tentang Postingan Ke-100 Reviewed by Rizali Rusydan on April 20, 2015 Rating: 5

25 comments:

  1. Wih, congrats ya bro! Udah 100 aja gilak. Sedangkan blog gue, baru 15 postingan wkwk :D
    Semoga lu lebih rajin ngeblog lagi ya bro! Kalo bisa sampe sejuta postingan.

    Aduh, kayaknya itu titit lu jangan dibawa ke tukang las deh. Tapi bawa ke tukang tambal ban aja. Biar ditambal dan nggak kencing-kencing lagi seumur hidup

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu tangan bisa kriting blonde men, kalau harus nulis sampai satu juta

      Delete
  2. wihihihihi, keren 100. sama, kayaknya rata2 personal blogger pingin nerbitin buku :")
    vulgar juga ya masalah pipis-pipisan ini...

    daerah pegunungan itu sebenernya... menantang.

    ReplyDelete
  3. ciyee yang udah 100 tulisan, selamat ya...

    eh ngomong2 buah vokat tuh apa sih, kok baru tau apa emang buah lokal khas sana ya? ngomongin tititnya kasian nggak boleh dipaksa apalagi dimarahin, nanti kalo dia ngambek gimana (?)

    Ok semoga bisa nerbitin buku ya,, ganbarena !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih.
      vokat itu buah alpukat lho... aku kasih nama vokat biar keren aja

      iya, do'ain aja secepatnya. #GanbaRENA !!!

      Delete
  4. idih titit ini, wkwkw frontal pisan, beranian pake istilah itu XD
    eh buat vokat itu kaya apa sih? gue baru denger. coba kalau ditambah fotonya gitu.
    dan
    selamat ya udah nyampe 100 postingan, nyampe angka 100 buat blogger yang cari ide dan ngetik sendiri, itu emang bener-bener awesome, gak nyangka. gue juga nyampe 100 postingan di tahun ini juga. ucapin selamat kek buat gue? ahahha ngarep XD

    ya mudah-mudahan kecapai jadi penulis bukunya. btw idolanya udah mainstream buat para blogger. gak ngidol pak tarno gitu? XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita orang medan mbak, jd harus berani :D
      Vokat itu buah alpukat lho, yang biasa di jus hahah...
      selamat juga buat mbak yg udah 100 postingan.

      Sebenernya banyak idolaku mbak, tapi cuman 2 ini yg paling menonjol

      Delete
  5. sama gue juga ipa, tipsnya bermanfaat sekali, kali ini tulisannya rada-rada absurd, gue aja kalo liburan jarang banget atau bahkan nggak pernah bawa oleh--oleh, eh mak lu malah nggak mau, kasihan sekali hidup lu, mending buat gue oleh-olehnya, gue dah tepuk tangan, serius.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oke... kalau lo memang mau vokat rasa plastik kresek, aku bakalan ngirim.
      makasih atas tepuk tangan nya

      Delete
  6. Eh, si Umam, Sani, Ibnu itukan jomblo juga, ya. Gimana kalo kalian pacaran aja. Siapa tau cocok. :D

    Di mana-mana. Emang minuman Vokat itukan seperti bubur anak kecil. Kenyah-kenyah gitulah. Becek atau apalah bahasanya. :D

    Kasihan, emak lu aja, sampe segitunya. Udah dibawaain oleh-oleh. Malah gitu jawabnya. :D Sabar, ya bro.

    Semoga dengan post 100 ini, lu makin semangat ngeblog, titit gak ketahan sama amisnya kencing lu. Kasihani dia. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak mereka gak jomblo.

      ide bagustuh, besoklah aku bakalan nembak mereka

      Delete
  7. Setelah UN liburan bareng anak-anak kelas, kayanya seru juga ya, waktu gue mah setelah UN memang punya rencana buat jalan-jalan bareng, tapi kenyataannya setelah UN kita malah mencar semua, Ada masih sibuk buat belajar (wajar inimah), ada yang liburan sendiri (ini yang kurang ngajar gak ngajak-ngajak).

    itu titit lo kenapa bisa sampe kaya gitu ? saran dari gue biar lebih enak sedia pempes kalau jalan-jalan hehehe.

    postingan ke 100 selamat ya. semoga lebih semangat lagi mosting tulisannya.

    ReplyDelete
  8. Haduh, salah lu beli vokat yang kematengan, udah tau bau dibawa pulang, yang sedang-sedang aja. Gue kirain awalnya mau buat dimakan di bus :P

    Congratz ya buat postingan ke-100nya, udah bisa 100 postingan keren banget lo, lanjutin sampai seribu dan sejuta!!! :D

    Oh iya, lain kali buat dong tentang Brastagi, kali aja aku, sebagai Orang yang ngakunya bacpacker ini pengen melancong ke sana :P

    Ngomong-ngomong, aku punya temen di SMA Kabanjahe, lu kenal kagak? Namanya Sangaptua Deo Datus Sagala

    ReplyDelete
  9. yaa begitulah nasib jomblo, selalu terbuang dan terabaikan. yang sabar aja lah yaa hehe.

    jujur, gue nggak tahu apa itu buah vokat dan gimana bentuknya. harusnya lo kasih fotonya dong satu yang mirip banget sama tai kucing. tapi, gapap deh. kan niat lo baik buat beli oleh-oleh buat mamak lo. yaa meskipun oleh-olehnya lebih mirip tai haha.

    saran dari gue kayaknya lo bawa botol aja deh. jadi lo bisa kencing di tuh botol. lagian kan lo duduknya juga dibelakang kan, nggak bakal ada yang tau. daripada lo nahan perih.

    ciee postingan yang ke-100, nih. selamat yaaa! *tepuk tangan* semoga makin konsisten aja deh ngeblognya. dan semoga bisa cepet-cepet nerbitin sebuah buku, amin.

    ReplyDelete
  10. No komen buat jomblonya

    btw selamat ya. Seratus itu kalau kata guru gue adalah nilai yang sempurna :D

    ReplyDelete
  11. Liburan setelah UN lama banget ya jal. Aku aja sering ngehabisin waktu banreng temen-temen SMA dan SMP. Tapi jangan sering-sering main jal nanti jadinya kayak aku. Gara-gara sering main sampai malem, aku jadi demam -__-

    Sepertinya lu emang hampir jadi anak durhaka, yang memberikan buah yang benyek dan mirip kayak tai. Dan lu juga sotoy di cara memilih buah yang bagus, sepertinya lu harus belajar dulu jal. Tapi yang pertama, lu harus move on dulu dari mantan.

    Selamat buat postingan ke-100 nya, dan semoga semakin semangat buat nulis. Dan cepet-cepet nerbitin buku kayak Mas Alit sama Bang Radit :D

    ReplyDelete
  12. Waaah keren banget, bisa liburan ke brastagi :D
    Wah sama dong, idola ku juga raditya dika. Semoga aja bisa segera meluncurkan buku perdananya ya. Aamiin

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah yah postingan kamu udah yg ke 100...gue doain semoga ambisi lo bikin buku bisa cepet terwujud. Hehehehe...

    Itu buah macam apa ya kok aku ga tau..harusnya mah dikasih gambar biar nggak sesat fahaaam...kpn akubsa ke sumut yahh, aku juga suka pegunungaaaaaaan...

    ReplyDelete
  14. wah udah banyak yah postingannya.. gue juga dulu niat ngeblog cuman buat cari duit eh karena nggak tahu caranya malah keseringan curhat.

    gue rasa kita emang perlu ngeblog biar nggak melakukan hal-hal negatif. kan siapa tahu ada yang tertarik sama tulisan kita. :)

    ReplyDelete
  15. waaaahhh selamat atas postingan yang ke-100. Tetep konsisten ya, Kang Rizal.

    ReplyDelete
  16. waaaahhh selamat atas postingan yang ke-100. Tetep konsisten ya, Kang Rizal.

    ReplyDelete
  17. Selamat buat postingan ke seratusnyaaa.. Semoga cepet nambah ya. Konsisten lah dalam menulis :D

    ReplyDelete
  18. Gue nggak tahu pokat itu apa. Dan itu berani amat nawar segitu di medan. :))

    ReplyDelete
  19. Selamat yak masbro...
    Nggak selametan seaklian bikin nasi tumpeng? :P
    hehehhehehe
    *ngarep makan gratis*

    ReplyDelete

Powered by Blogger.