Komentar terbaru

Ingatlah Ini Sebelum Bermimpi



Semalam ceritanya aku lagi surfing di twitter. Semua aku surfing, mulai dari status baru mantan, status baru gebetan, sampai yang terakhir, status tweet terbaru penulis favorit. Waktu itu aku lagi baca-baca tweetnya kak Oka (@daraprayoga_) Tiba-tiba nemuin tweet yang bunyinya gini:"Quote ini bohong. Gue pernah mimpi dikejar dinosaurus yang pake jatpack, gak bisa kesampean tuh." Sambil nge-caption gambar yang atas.

Aku gak nyangka, penulis kayak Oka bisa punya impian yang se-tolol itu hahaha. Gara-gara tweetnya aku juga jadi ingat sama impianku dulu.

Dulu, watu aku masih jadi fans maniak JKT48, aku punya impian kalau aku pengen bisa jadi pacarnya salah satu member JKT48. Aku nabung mati-matian buat bisa ngumpulin uang biar bisa ke theater lalu handshake. Entah setan apa yang masuk ke dalam otakku sampe-sampe aku punya imipian ekstream kayak gitu. Pas aku baca pict diatas, aku jadi senyum-senyum sendiri lalu akhirnya sadar kalau semua impian gak bisa tercapai.

Soalnya, sekarang aku sadar diri. Dengan tampang yang mirip tukang martabak gini, mana mungkin bisa ngecengin salah satu member jeketi. Karena kalau member tersebut ditanya temen-temennya, 'Eh Ren... lo kenal gak sama si Rizali?'

'Hahh....! Rizali. Rizali Itu siapa? Apa dia sejenis protozoa? Oh... iya aku tau, aku tau. Itukan yang jadi tersangka pencambulan nenek-nenek di Medan?'

Satu alasan kenapa aku bilang gak mungkin tercapai, KARENA KAMI GAK SALING KENAL. Lagipula, itu hanya impianku dulu, sekarang aku udah open-minded dan menyadari kalau masih banyak cewek yang cantik diluar sana, apalagi kayak kamu yang lagi baca postingan ini. Kamu... iya kamu, Love You.

Sebetulnya banyak lagi impianku dulu, apalagi impianku pas masih kecil. Waktu kecil dulu aku punya impian pengen jadi kuat kayak Wiro Sableng. Demi melancarkan impian tersebut, aku ikutin saran mamak tiap kali nyuruh makan. 'ayo.. rizal. Makan yang banyak biar nanti cepet besar, dan jadi Wiro Sableng. Kalau kamu makannya dikit, entar malah jadi musuhnya Wiro Sableng?'

Takut menjadi musuhnya Wiro Sableng, aku langsung makan sarapan yang selalu disuapkan mamak sambil mengangguk mantap, 'Tenang aja mak, aku pasti makan banyak.' sambil berharap kalau ini bakalan benar-benar terjadi. Pas udah besar aku sadar, ternyata itu hanyalah modus nyokap supaya aku gak susah makan. Dan sekarang bukannya jadi Wiro Sableng, aku malah jadi mirip, Rizal Gendheng.

Bosan dengan mengetawain diri sendiri, aku nyoba nanya impian dengan adekku yang paling kecil. sebut saja namanya sofi. Jangan salah sangka ya, walau namanya Sofi, dia sama sekali gak mirip Sofi Latchuba, tapi dia mirip sama tukang cucinya.

Sambil turun dari kamar yang ada dilantai dua, aku langsung masuk ke kamar dia. Ternyata dia lagi sibuk baca komik-komik cinta. Biar gak terlalu ketahuan kalau mau ngetawain impiannya, aku basa-basi dulu sama si Sofi.

'Fi, kira-kira tahun depan harga cabe naek jadi berapa ya?'

'Ya, mana aku tau. Kau kira aku toke cabe.'

Iya, juga, pikirku. Ngapain coba nanya hal yang gak penting gini.
Aku langsung nanya terus terang to the point,
'Fi, masih kecil impian kau itu apa?'

'Impian?' Tanya sofi penasaran. 'Hmmm.... impianku itu banyak sih, mas. Salah satunya jadi kayak boneka barbie....' Sofi senyum-senyum.

'Boneka barbie? memang mau jadi boneka barbie apa?'

'Yah banyak... Barbie rapunzel, mariposa, barbie idol, barbie dora, barbie fairy tale secret, barbie laut... barbie ini, barbie itu....blablblabla...blabla'

'Oke, stop. stop. Aku tau-aku tau, intinya kau mau jadi semua barbie kan?' Aku buru-buru menghentikan Sofi karena takut dia berbicara lanjut tentang semua jenis barbie yang ada di dunia berjam-jam.

'Enggak semua sih, mas ada juga kok barbie yang gak suka. Kayak barbie putri yang tertukar, barbie ini... barbie itu...'

Mampus!

kalau gini caranya, Sofi bakalan kelar bicara tentang barbie sampe adzan isya menjelang.

Kupingku panas, aku langsung tereak-tereak, 'HENTIKAN...SOFI. HENTIKAN...!!!'

Dia langsung diem.

'Sekarang mas tanya lagi, oke!'

'yaudah, iya,' balas Sofi.

'Kalau sekarang, kamu masih kepengen jadi barbie nggak?'

'Kalau sekarang sih... nggak.'

'Kenapa enggak?' tanyaku pensaran.

'Sekarangkan... aku udah mirip sama barbie,' Sofi senyum-senyum najong, dia ngerasa kalau sofi yang sekarang udah mirip barbie.

Oh adekku tersayang, andai saja kau tau, kalau wajahmu yang sekang udah mirip babi bukannya barbie. Barbie itu kamarnya rapi, bersih. Gak kayak kamarmu yang berantakan macam kandang babi (padahal belum pernah nengok kandang babi)

Gara-gara caption si Oka, aku sadar kalau semua impian gak akan terjadi.
Apalagi, impian adekku kalau besar pengen jadi babi, eh maksudnya barbie.
Semua impian itu berhasil kalau ada usaha. 70% usaha 30% bermimpi.

Kalau aku dulu kebalik. 95% mimpi, 5% usaha. Gara-gara kebanyakan mimpi, akhirnya aku menerima semua kegagalan. Masuk ITB cuman modal do'a tanpa usaha. modal cengengesan dikelas, bukan belajar.
Gara-gara gagal masuk ITB, aku jadi sadar, kalau mimpi harus dibarengin usaha yang lebih besar. Mungkin kalau gak gini, aku gak belajar.

Jadi inti dari semua pembicaraan ini adalah; Jangan pernah bermimpi jadi barbie karena bisa jadi babi.







Ingatlah Ini Sebelum Bermimpi Ingatlah Ini Sebelum Bermimpi Reviewed by Rizali Rusydan on May 27, 2015 Rating: 5

38 comments:

  1. Oka, Oka. Gara-gara Oka, kamu bikin postingan ini. :D

    ReplyDelete
  2. ceritanya keren banget nihhh ,,, :D


    http://toko-greenworld.com/obat-tradisional-kanker-payudara/

    ReplyDelete
  3. wahahaha, parah banget sijh lo sama dek sendiri...
    baca judul postingan ini gue jadi inget sama... koala kumal. ingatlah ini sebelum bikin film :")
    siapa tau nanti si sofi beneran jadi barbie... terus gabung JKT48 :")

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sofi gabung jadi barbie lalu gabung jeketi, maka aku bakalan mati. mati karena gak nyangka

      Delete
  4. Inti postingannya bagus..tapi disampaikan dengan konsep lebih santai jd tdk terkesan menggurui. Nice

    ReplyDelete
  5. tapi kalau udah tidur, kan kita nggak bisa ngatur mau mimpi apa masbro... :)

    ReplyDelete
  6. Hahah Oka membawa pengaruh banget ya buat kamu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahah iyatuh! padahal aku blm pernah baca buku karya oka

      Delete
  7. Bener banget apa yang loe bilang... Kenyataan emang nggak seindah mimpi.

    ReplyDelete
  8. anjirrr :v pakek jetpack. Paaakkkkkkkkkkkkkkkk

    ReplyDelete
  9. ya ampun... adek sendiri dikatain babi... ngenes ya jadi adek kamu...hihihihihihi

    ReplyDelete
  10. Hahaha..., impian kamu mulia sekali, pengen jadian sama salah satu member JKT48. Nunggu JKT40 coba deh, siapa tahu ada yang bisa dikecengin. :D

    Eh, cita-citaku dulu jadi kucing. Itu ngayal banget yak? Kucing yang cantik, meong-meong dapet makan. Nggak perlu belajar, cuma tidur makan, tepe-tepe, enak banget ya jadi kucing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. pengen jadi kucing ya? syukurlah...
      pokoknya jangan pernah punya cita-cita kayak sofi!

      Delete
    2. Hahaha..., Jadi berbi mah nggak asik. Kaku, nggak hidup. Nggak bisa makan. Kerjaannya didandani mulu. Kalau dandanannya jelek dia nggak bisa marah. Pasrah aja. Kan berbi, suka-suka yang punya.
      Kaya lagunya AQUA, "Im a barbie girl, in a barbie world, live in plastic, it's fantastic. You can brush my hair, and dress me everywere,"

      Tuh, kan. Hidup aja dari plastik. Ngeri kalau inget jaman sekarang plastik aja udah daur ulang. >_< hehehe..

      Delete
  11. Jadi inget kata bijak yg pernah aku baca.

    aku lupa, tapi jelasin tentang orang yang bermimpi.
    ada satu orang yang bermimpi dan tenggelam dalam mimpinya.
    dan ada satu lagi yang bermimpi lalu bangun untuk mewujudkan mimpinya.

    pokoknya kayak gitu deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener juga sih
      aku juga sering denger kutipan yang gitu

      Delete
  12. rapih bangeeeeet tulisannya gue suka!

    dan btw itu sofi yang dimaksud sophia itu juga salah di 'latchuba'nya hahaha yang bener itu latjuba. keseringan makan ciki kali yaa 'chuba chuba'

    "boleh di chuba om, silahkan"
    "di chuba? ciluk ba?"
    "#*(&2@#*&!"

    hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh iya? kayaknya efek gara-gara liat mukak sofi lah makanya salah nulis latjuba nya haha

      Delete
  13. Wih, dara prayoga. Gue juga sama nih orang. Tapi gue belum pernah baca bukunya, gue cuma stalking blog sama twitternya. Tweet-tweetnya dia kocak-kocak :D

    Kalo waktu kecil dulu gue malah bermimpi pengen jadi kernet bus. Karena dia selalu bawa uang banyak ditangannya, gue kira itu duitnya dia semua. Sekarang, gue baru sadar, kalo impian masa kecil itu emang lucu-lucu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kamfret, kernek bus -__-
      bukan aku aja yang punya cita2 aneh ternyata

      Delete
  14. Kalau bicara mimpi waktu kecil, sama mimpi sekarang.. Ya pasti akan beda. Waktu gue kecil, gue juga pernah bermimpi hal-hal yang tak pantas untuk di mimpikan. Hahahaha. Intinya sih, kalau lo punya mimipi, berarti waktu itu lo lagi tidur. Okeh, ini nggak nyambung.

    ReplyDelete
  15. haha, itulah bedanya "mimpi" sama mimpi
    mimpi yang muncul mimpi ketika kita tidur, dan impian yang mengarah pada cita2 dan tujuan hidup

    yang jelas gue setuju sih kalau impian ga akan bisa kadi kenyataan, kalau terlalu imposible dan tanpa usaha

    ReplyDelete
  16. jadi intinya mimpi juga harus dibarengi dengan usaha. Kalau mimpinya besar, maka usahanya juga harus besar. Ini kalo adek lu baca bisa berabe, hehe.. Bukan mirip barbie tapi malah mirip hewan. Kalo gua punya impian tapi tetap berusaha juga. Justru semakin besar impian malah semakin baik, tergantung kemauan diri sendiri untuk mencapainya.

    ReplyDelete
  17. Iya lah, berani mimpi ya harus berani tanggung jawab buat mewujudkan impian. Semangat terus Bang Rizali. Kamu bisa! *kibas2 pompom*

    ReplyDelete
  18. Iya lah, berani mimpi ya harus berani tanggung jawab buat mewujudkan impian. Semangat terus Bang Rizali. Kamu bisa! *kibas2 pompom*

    ReplyDelete
  19. "Ren, Rena kamu kenal gak sama si Rizal" "Ehm, Rizal siapa ya aku gak tau. Aku sekarang lagi sibuk di Jepang, oh ya aku punya acara baru di waku-waku lho kak jangan lupa nonton, oyacumi-cumi"

    Nggak bisa bayangin kalo rena buka tanya jawab terus dia jawab kayak gitu. Baru tau kalo ada barbie dora, itu barbienya limited edition apa gimana? Eh tapi ini ada curhatan terselubung kayaknya kalo Rizal gak masuk ITB, haduh ikut sedih juga nih tapi kampus gak cuma ITB dan cara masuknya juga ada banyak, ya udah deh Ganbarena ya!!

    ReplyDelete
  20. wkwkwk.. jahat banget lo sama adek lo sendiri di katain babi :) Untungnya gue gak punya adek. *huft* Gimana bisa jadi pacarnya salah satu member JKT48 kalo masih di modusin emak waktu kecil =D. Amazing =D

    ReplyDelete
  21. Tapi sepertinya pas aku cek disalah satu catatn jodoh, ada nama aku bersandingan sama nama Nabilah. Aku sih nggak mau banyak bermimpi, tapi emang kayaknya udah takdirnya deh kalo aku nanti nikah sama Nabilah. *mabok

    Untung deh udah sadar kalo semua impian kita itu nggak bisa kecapai. Dan mungkin bisa kecapai kalau usahanya lebih banyak dan lebih keras lagi. Semoga usaha-usaha lu kali ini bisa berhasil jal :D

    ReplyDelete
  22. Zal, aku cowok Zal, jangan cintai aku melebihi kau mencintai wanita ya.

    Udah Zal, cukup kagumi saja member JKT48. Kalo tetap mau macarinnya, mending liat dulu di sekolahmu, pasti ada cewek yang cantik juga kalo dimake up dan dipakein hotpants. Percaya deh.

    Kalo ngomongin mimpi masa kecil, imajinasi yang waktu itu masih liar dan aneh, ya wajar membentuk pemikiran kita harus seperti yang kita impikan. Masa kecil sih aku belum kepikiran akan ngeblog begini, kecil dulu impianku mainstream, jadi pianis. Sekarang udah gede, malah gak bisa main alat musik.

    Zal, kan kamar adikmu berantakan, emang kamarmu enggak?

    ReplyDelete

Powered by Blogger.