Kenapa awalnya kamu suka ngidol?
-Yah... awalnya saya cuman coba-coba tapi gak tau kenapa saya bisa ketagihan. Saya ngelakukan ini karena desakan pergaulan. Saya malu, saya kan jomblo, saya jadi minder asal diajak cerita cewek oleh teman saya. Tapi begitu kenal JKT jadi banyak yang bisa saya ceritain sambil pamer pacar saya yang padahal itu cuman oshi saya. Sekali lagi saya lakukan karena desakan pergaulan.By: Jomblo yang selalu ingin dimengerti.
Begitulah pengakuan seorang jomblo yang aku ketahuin.
Sebetulnya ini cerita tentang pengalaman pribadiku kenapa memilih ngidolin JKT48, tapi sebelum cerita aku mau nyeritain dulu awalnya kenapa bisa kenal JKT48.
Awalnya, pas lagi nonton tv aku ngeliat iklan pocari sweat. Kalau dulu biasanya iklannya orang yang lagi dehidrasi ini kok malah abg-abg seumuranku yang lari-lari di pantai. Darisini aku mulai penasaran siapa mereka sebenarnya. Kebetulan, waktu itu tahun 2012 tahun-tahunnya K-Pop menjamur di Indonesia. Tahun inilah tahun yang paling hancur bagi industri musik Indonesia. Semua band lumpuh, bahkan nyaris tenggelam dengan biyband/girlband yang hobbinya nari-nari dipanggung dengan denim ketat, celana loreng-loreng mirip cabe-cabean.
Pas aku browsing untuk nyari siapa sebenarnya gadis-gadis ambassador Pocari Sweat tersebut ternyata nol, aku gak nemuin apa-apa tentang keterangan lebih lanjut siapakah gerangan mereka?
Beberapa minggu kemudian pas lagi nonton MTV ampuh, tiba-tiba host berteriak dan menyambut "Inilah dia... JKT48!!!" Pas denger JKT48, aku heran ini sebenernya grup girlband atau grup dari kumpulan istri supir angkot nomor 48 yang ada di dekat rumah, kok banyak kali?
Sebelum terkenal dan sesudah. |
Cewek-cewek JKT48 itupun maju dan masyaallah, waktu itu mereka masih polos, seifuku malah belum ada lagi jadi kayak grup girl band cabe-cabe an yang lagi berdiri di depan pentas.
Intro pun dimulai: Tet... teret.. teret.. tenet.. teret.. teret...
I want you!!! I need you!!! I love you!!! di lubuk hatiku...
Keras berbunyi irama musiku, oh heavy rotation... Udah bayangin aja itu aku lagi nyanyi heavy rotation.
Tampang boleh cabe-cabean tapi pas mulai lagu heavy rotation, hatiku yang heavy metal berubah jadi heavy rotation, enak kali. Darisinilah aku suka sama JKT48.
Sejak suka JKT48 aku selalu browsing hal-hal yang berbau JKT48 dan memfollow semua akun member. Waktu itu member favoritku pertama kali adalah Rena. Gadis jepang yang tinggi dan murah senyum. Bukan cuman masalah JKT48, merchand-merchand nya juga aku kumpulin. Kayak LS (light stick), baju, kalau photopack aku gak suka.
Beberapa bulan setelah itu, nama JKT48 makin terkenal apalagi setelah berhasil sukses jadi bintang iklan Yamaha Mio. Dan puncak ngidolku itu ketika untuk pertama kalinya tahun 2013 JKT48 datang konser ke Medan. Oi...oi... oi... Mulai kumpulin uang, rajin nabung, memang semenjak kenal JKT48 hidupku berubah, berubah jadi semakin jones.
Everyday ngidol, every time delusiin member.
Sampai akhirnya.
Ketika masa jenuh mulai menghampiri, yang biasanya JKT48 jadi mood maker ini gak mempan. Aku merasakan kekosongan di dalam hati walaupun tiap hari ngementionin member dan nanya-nanya kabar, kadang di waro (di balas mention atau apalah) kadang juga gak, aku jadi mikir kenapa mesti dukung orang yang gak pernah kenal kita sama sekali?
Bener jugak, selama ngidol kok baru belakangan atau lebih tepatnya setahun yang lalu aku bisa mikir jernih gini. Untuk apa dukung orang yang gak kenal kita sama sekali? Lagipula bukan cuman aku sendiri yang jadi fans. Untuk ngoshiin satu orang oshi, lo mesti rela berjuang dengan ratusan atau ribuan bahkan puluhan ribu orang yang juga ngoshiin member yang sama dengan lo.
Nah darisini jiwa ke-wotaan mulai terguncang.
Banyak yang bilang, mendukung member itu harus ikhlas gak boleh pamrih. walaupun dia gak kenal kita, kita harus tetap mendukung dia sampai menjadi bintang.
Itu mungkin persfektif sebagian orang yang jiwanya udah terlalu menjadi wota mungkin golongan darahnya juga udah berubah yang tadinya A, B, AB, O, ini golongan darahnya JKT48.
Mendukung member itu memang harus tulus apalagi kalau mendukung dia sampai menjadi bintang dan terkenal sesuai dengan impian masing-masing member. Masalahnya gini, dukung impian orang jadi kenyataan bisa, dukung impian sendiri gimana? Bisa gak?
Sukses gak suksesnya kita sendiri, member gak bakal bersedih apalagi berbela sungkawa ketika melihat kita gagal sambil bilang "Rizal... ganbattene!!!!" dari akun twitternya. Memang pada dasarnya gitu, memotivasi orang gampang tapi susah memotivasi diri sendiri. Sama halnya kayak mewujudkan mimpi. Mewujudkan mimpi orang gampang, mewujudkan impian sendiri... malah belum kelar-kelar.
Buat kalian yang kemana-mana ngakunya fans hardcore yang kalau pergi selalu pakai atribut JKT48, yang kalau siap nonton konser teriak-teriak kesetanan GANBARIMASU... percayalah itu gak guna dan gak penting! Dan gak membuat kalian jadi TAMVAN! Ini aku buat, buat kalian yang udah terjerumus terlalu dalam kedalam dunia idoling dan salah mengartikannya. Sampai kadang ada sebagian yang menganggap kalau JKT48 itu adalah sumber kehidupan dan semangatnya. Memang aku bukan siapa-siapa apalagi sepuh, tapi ini cuman untuk menyadarkan kalian yang salah mengartikannya.
Apapun yang terjadi pada dasarnya konsep idoling memang gitu. Kita boleh tahu apa yang member rasakan, tapi dia gak akan pernah mau tahu apa yang kita rasakan.
Dengan ini aku nyatakan, AKU BERHENTI DARI DUNIA IDOLING!!!
Oh iya, nih yang namanya Rena Nozawa
Aku memang sukanya gadis yang je-jepang-an apalagi miayabi. |
STOP!!! Idoling JKT48
Reviewed by Rizali Rusydan
on
December 30, 2013
Rating:
Beneran mau berhentiiii..hayooooo.. :)
ReplyDeletebeneran :D
DeleteGue juga setuju kalo ngidol itu gak perlu berlebihan. Apalagi mereka gak kenal kita. Mending bikin poros sendiri dan kita punya banyak fans. Ehehe (mana ada yang nge-fans sama gue?)
ReplyDeleteGue juga sebenernya suka sama JKT48, tapi ya sekedar suka. Lagunya, aksi panggungnya, dan... you know lah hehehe.
Btw, ini tulisan lu tahun 2013?
pasti karena paha nya sexi bukan? bahaha
Deleteiya, ini repost.
waduh.. uda 2 years ago aja ni post.
ReplyDeletetampang2 member before after emang cukup signifikan sih, apalagi shanju. agak beda banget dari sekarang. gue juga nggak mau terlalu radikal sama ngidol. bukannya berhenti, cuma ya.. biasa-biasa aja. btw, rena emang lucu.
Shanju memang signifikan kali. parahlah ketok JOT nya bahahha
DeleteRena gitu lho, calon pacar memang harus luculah :v
befora afternya ngagetin banget om
ReplyDeleteckckc
oh ya, dunia musik Indonesia masih lumpuh kok sampe sekarang wlau udah ada pergejolakan. tapi yang berhasil maju cuma genre dangdut dan para penyanyinya.
soal band dan penyanyi lain ntah kenapa jadi turun pamornya.
eh, JKT48.
Saya nggak terlalu suka sih. soal lagu mending saya dengerin lagu asli dari AKB48 ataupun dari idol grup lain yang ada di jepang. Bukan nggak suka tapi rada aneh kalau pake bahasa indonesia.
mendingan nyiptai lagu baru gitu... jadi nggak cuma bawain lagu yang diaransemen ke Indonesia aja
bahaha iya agak aneh memang lagu translatenya JKT
DeleteEh jangan panggil aku OM, aku masih muda 18 tahun lho :D
Keknya yg baca blog dgn post ini baru beberapa orang saja bro.
ReplyDeleteYa, gue sendiri masih pecinta musik. Apapun itu, selagi buat gue nyaman dengerinnya, gue oke2 aja. Gk problem.
Menurut gue, ada bagusnya fans sadar kayak lu, biar gk ada yg terlalu fanatik. Biasanya, gue kasihan sama yg terlalu fanTik bro. Harus beli ini itu. Sedangkan mereka gk ada ngasi apa2. Itulah knpa gue gk terlalu suka yg berlebihan sama apapun. Karena, yg berlebihan sering gk baik.
hahaha iya ntah pun gak ada yang baca.
ReplyDeleteAku setuju, jadi fans jangan fanatik karena kata fanatik ada kata "fana" di dalamnya
Berenti tapi videonya masih di simpan yaaaaa, di hidden pula wkkwkwkwwk
ReplyDeletehahahaha jujur gue ga suka sm JKT48 atau segala hal apapun itu secara fanatik gitu, tp kalo diliat dr sudut pandang yang lain sih yaaa ini merupakan salah satu cara orang untuk bahagia sih wkwkwkw yang penting ga annoying aja.
ReplyDeletegua pribadi gak ngerti deh kenapa harus ngidolain mereka. sekelompok anak muda yang bisanya lompat-lompat dan keroyokan. dan paling bikin miris adalah liatin cowok-cowok disana sambil mainin lightstick. serius. ini miris banget. gak ada macho-machonya.
ReplyDeletecakep sih memang, tapi kayaknya yang cakep di muka bumi ini banyak deh. haha. selamat deh kalau bisa berhenti total
akhirnya lo tobat juga Jal, semoga lo dapet hidayah yang lbih lagi haha
ReplyDeletedan semoga teman-temen lo atau siapapun yang masih ngidol dan berkesan berlebihan dalam mengidolakan seseorang biar tobat, karena sungguh nggak baik..
gue sih suka ajah sama JKT tapi nggak fanatik gitu
Wah ini nih. Idola para lelaki hho
ReplyDeleteKakak senior ada yang saking ngefannya sama JKT48, beli merchandise dan ikutin berita mereka dari ujung kepala sampai ujung kaki. Parahnya, nggak pernah bosen ngomongin mereka meski yang dengerin udah bosen banget. Sebagaimana para gadis mengidolakan One Direction lah ini. ><
Lah, ini tulisan lama? Hahaha.
ReplyDeleteGue nggak begitu suka walaupun mereka bening-bening. :))
Eh, barusan lihat before sama after makin nggak suka. Wakakaka.
dunia berubah semenjak ahli makeover menyerang... itulah hasilnya, namun bukan kenyataannya, saya juga masih bingun dengan cewek yang tergila-gila dengan artis koreong yang katanya banyak oplasan... :p
ReplyDeleteterkadang gw kagum loh sm fanboy, mereka jd rajin menabung.. yaah wlw tujuan nya bwt biaya operasional fanboying tp itu udh motivasi positif juga :D
ReplyDeletegw suka tp gk fanatik sm kpop & hal2 berbau girl/boy grup or drama2 asia gtu.. alhamdulillah msh berada di jalur normal sih.. intinya mah gmn cr masing2 ngendaliin diri aja
Kadang para fans itu dalam hatinya punya hasrat memiliki biarpun sedikit, makanya mereka bilang harus ikhlas padahal sih yah punya harapan biar pun cuma setitik. Itulah yang bikin mereka rela buat idoling ampe totalitas. Klo gw sendiri sih suka sama jkt tpi yah hanya sekedar suka, malah klo nonton dia perform sering gak sreg nyanyinya lipsing tapi mulutnya gak pas karena kebanyakan senyum, koreonya gak rapih (klo sering liat girlgroup japan atau korea pasti langsung berasa kok bedanya).
ReplyDeleteKadang para fans itu dalam hatinya punya hasrat memiliki biarpun sedikit, makanya mereka bilang harus ikhlas padahal sih yah punya harapan biar pun cuma setitik. Itulah yang bikin mereka rela buat idoling ampe totalitas. Klo gw sendiri sih suka sama jkt tpi yah hanya sekedar suka, malah klo nonton dia perform sering gak sreg nyanyinya lipsing tapi mulutnya gak pas karena kebanyakan senyum, koreonya gak rapih (klo sering liat girlgroup japan atau korea pasti langsung berasa kok bedanya).
ReplyDeleteKadang para fans itu dalam hatinya punya hasrat memiliki biarpun sedikit, makanya mereka bilang harus ikhlas padahal sih yah punya harapan biar pun cuma setitik. Itulah yang bikin mereka rela buat idoling ampe totalitas. Klo gw sendiri sih suka sama jkt tpi yah hanya sekedar suka, malah klo nonton dia perform sering gak sreg nyanyinya lipsing tapi mulutnya gak pas karena kebanyakan senyum, koreonya gak rapih (klo sering liat girlgroup japan atau korea pasti langsung berasa kok bedanya).
ReplyDeleteane juga gan, entah rasanya ngidol prrama kali sampe sekarang hampir 3 tahun ane ngidol. malah makin ga bahagia.
ReplyDeleteane juga gan, entah rasanya ngidol prrama kali sampe sekarang hampir 3 tahun ane ngidol. malah makin ga bahagia.
ReplyDeleteHidup Dream Theater!!!
ReplyDelete