Kalimat-Kalimat yang Biasa Dipake Buat Nolak

Sampai saat ini, cinta itu masih menjadi misteri umum yang sulit ditebak jalan ceritanya. Banyak masalah-masalah dalam cinta yang gak bisa diselesaikan dengan logika. Makanya ketika kamu berhadapan dengan cinta, logikamu itu seakan-akan mati dan gak berguna lagi. Bukan, kamu bukan jadi orang gila yang kehilangan logika ketika mencintai, tetapi, logikamu akan diambil alih oleh yang namanya hati.

Banyaknya logika yang diambil oleh hati, itu akan membuatmu merasa lebih sering tersakiti karena begitulah kerjanya hati, lebih mengedepankan perasaan ketimbang logika. Begitulah yang mungkin temen gue rasakan saat ini. Oh iya perkenalkan namanya Udin.

Udin ini teman sejurusanku di kuliah. Selain teman, kami juga menganggapnya sebagai sepuh di kelas. Selain faktor umur yang udah tua, dia juga sering menasehati kami sehabis kuliah jurusan.

Belakangan ini Udin terlihat seperti sedang jatuh cinta. Terlihat dari tatapan matanya yang berbunga-bunga ketika membalas pesan. Kadang dia senyum-senyum sendiri, kadang juga dia cekikikan. Gue sih merasa normal awalnya, tapi lama-kelamaan gue serem juga kalau liat orang yang ketawa-ketawa sendiri ngebalas pesan.

Melihat semua kebiasannya itu dapat disimpulkan bahwa Udin sedang jatuh cinta.

Beberapa minggu kemudian.

Kebahagiaan yang biasa terlihat dari wajahnya Udin menghilang. Minggu lalu dia cekikikan, dan ketawa bareng di kelas. Minggu ini, dia lebih sering nunduk terdiam. Jangan-jangan Udin lagi kelaperan.

Gue sebagai temen yang memiliki budi pekerti yang baik, mana bisa gue biarkan temen gua yang kesusahan. Gue pun mendekati mejanya dan menanyakan apa yang sedang terjadi. Dengan menanyakan keadaan seseorang terkadang itu bisa membuatnya merasa lebih baik.

Udin pun mulai bercerita masalahnya panjang lebar. Udin bilang kalau dia habis di tolak cewek dan dia merasakan sakit yang mungkin baginya teramat sakit. Sakit hati emang sakit, gue akuin. Gue tau gimana sakitnya, lah wong waktu sakit hati aja gue sampe gak selera makan ha ha ha.

Setelah beberapa menit bicara, gue pun menanyakan keadaannya kembali.

“Gimana, udah agak mendingan kan sakit hatinya?”

“Iyasih, mendingan. Tapi tetep aja gue masih gak bisa ngelupain jawabannya ketika dia nolak cinta gue.’

“Gak bisa ngelupain kalimat dia ketika nolak kita itu sih wajar, namanya juga di tolak. Di tolak itui sakit manaada yang namanya di tolak gak sakit. Di tolak dari gedung aja bisa mati,  he he he....”

Udin langsung ngeluarin buku paket Fisika buat siap-siap muka gue.

Buat kalian yang pernah jatuh cinta pasti pernah ngerasakan gimana sakitnya cinta ditolak. Begitulah hal yang saat ini Udin rasakan. Banyak faktor yang membuat kita sakit hati ketika cinta kita di tolak. Seperti, Usaha kita selama ini buat deketin dia yang akhirnya berakhir sia-sia, merasa berjuang untuk orang yang salah, atau kalimat-kalimat yang dia gunakan ketika menolak kita.

Tenang gaes, gak perlu galau,apalagi sampai minum baygone ketika cintamu ditolak. Lo cukup yakini aja ketika cintamu ditolak berarti lo sedang dihadapkan kepada perempuan yang salah dan nantinya suatu saat lo bakal dituntun ke seorang perempuan yang siap menerima cintamu yang pernah di sia-sia kan dulunya.

Di malam yang berbahagia ini gue pengen ngasih tau lo semua tentang “Kalimat-Kalimat yang biasa digunakan ketika menolak”. Apa aja itu, ini dia!

“KAMU ITU TERLALU BAIK BUAT AKU...”

Gue suka kesel sama orang yang pas nolak bilang “Kamu itu terlalu baik buat aku...” Itu orang gak mikir apa, udah tau dia orang yang baik eh malah disia-sia kan. Memangsih, hak kita untuk menolak seseorang tapi gak mesti make alesan yang gini juga kali.

Udah tau dia orang yang baik malah disia-siain. Tega ya, menolak cinta seseorang yang udah dianggapnya selama ini baik bagi dirinya. Gak kasian liat dia apa, liat orang yang selama ini kamu anggap terlalu baik merasa tersakiti. Terserah sih, mau diapain tapi alangkah baiknya kalau kamu tolak dengan kalimat yang jelas seperti “Maaf ya, aku gak bisa nerima kamu” terus jelasin alasannya bla... bla... bla  bukan pake kalimat-kalimat pengandaian kayak gini. Ini jadinya malah ngegantung. Orang yang ditolak pun mungkin bakalan bingung, "Ini gua sebenarnya ditolak atau nggak, sih? Kan katanya terlalu baik.."

Ditolak terang-terangan itu memang sakit, tetapi setidaknya kamu tidak membohongin dirinya dengan kalimat-kalimat kebohongan yang kamu kira membahagiakan.

Gue cuman mau bilang, Lebih baik disakiti dengan kejujuran, dibanding dibohongin dengan kebahagiaan.

“Maaf ya, kamu itu gak cocok buat aku”

Pada dasarnya, manusia itu memang gak ada cocok-cocoknya sama sekali dengan sesamanya. Terus, kok ada yang pernah merasa cocok ketika pacaran? Cocok gak cocok itu cuman masalah perasaan. Perasaan kamu aja kali merasa gak cocok sama si dia.

Lebih gampangnya gini, waktu pertama kali kenal lawan jenis, kamu itu merasa cocok apa gak sama dia? Dari jenis kelamin aja udah beda, dari hobi aja udah banyak yang gak cocok. Dia hobi main volly, kamu hobi main barbie. Terus, apa yang membuatmu merasa cocok dengan dirinyaa? Gak ada kan? Cuman perasaanmu aja yang ngatakan kalau kamu itu cocok sama dia padahal kalau dilihat dari segi manapun kamu itu gak ada cocok-cocoknya sama sekali.

Begitu juga dengan cinta. Untuk mengawali sebuah hubungan, kita gak perlu memperhatikan faktor yang membuat kita merasa cocok dengan dirinya. Apa salahnya memulai sebuah hubungan tanpa adanya sebuah kecocokan diantara kita. Toh, udah banyak contoh kalau hubungan yang langgeng buat karena pasangannya yang cocok, tetapi karena mereka menerima setiap perbedaan yang ada pada pasangannya. Dari perbedaan itu dia dapat mengenali pasangannya lebih dalam dan mengerti tentang dirinya.

Banyak yang cowoknya slengekan, tapi ceweknya malah kalemnya na’udzubillah. Terus apa yang membuat si cewek betah dengan sifatnya si cowok? Ya, perasannya. Dia merasa kalau cocok gak cocok hanya masalah perasaannya saja. Selama perasaannya merasa cocok, sampai kapanpun dia akan cocok. Gue malah merasa kalau cinta itu lebih nikmat kalau kita tidak memiliki kecocokan apapun dengan dirinya.

Masalah gak cocok inilah yang dialamin si Udin sehingga membuatnya galau berhari-hari sampe mau mati.

Cocok gak cocok hanya masalah perasaan, udah itu aja. Jadi gak ada alasan untuk nolak dengan alasan “Kamu itu gak cocok buat aku...”

“Sorry, kamu itu udah kayak kakak bagi aku.”

Kalau tau ada cowok yang ditolak pake kalimat ini, gue gak tau mau bilang apa lagi. Lebih bagus gue diem daripada jelasin. Sakit men, ditolak karena dianggap kakak sama si gebetan. Reaksi setelah membaca kalimat penolakan itu pun jadi beragam. Bingung mau sedih, biasa aja, yang ada malah bingung. “Kenapa gue bisa dianggap kakak?” Mungkin itu yang ada dibenak kita kalau dapet penolakan kalimat yang kayak gini.

Seandainya gue yang dapat kalimat ini, mungkin bakal gue bales kayak gini, 

“ Makasih ya selama ini udah anggap aku macam kakak kamu. Tapi, maaf ya, gue cuman punya adik satu, jadi kalau elo memang ngakunya adek gue, tolong tunjukin kartu keluargamu, oke!” Langsung buru-buru ganti sim card siap selesai bales pesannya.

Oke, kalimat penolakan yang terakhir adalah....

“ Maaf, gue gak bisa nerima cowok HOMO!”

Kalau udah dibales gini, mending kamu mati aja!

Mungkin sekian kalimat-kalimat penolakan yang bisa gue tulis kali ini sampai jumpa dilain waktu. Bagi kalian yang punya kalimat-kalimat penolakan yang mungkin bagi kalian cukup gaul dan aneh, share di comment box ya!