Jumpa lagi.....!!!
Gak terasa nih tahun udah mau memasukin umur yg ke 2015 udah tua banget ya??? Iya perjalanan waktu entah kenapa semakin cepat berotasi itu sih yg gue rasakan, apalagi di masa SMA itu serius gak terasa banget.
Gue merasa semalam kayaknya gue masih seorang bocah ingusan culun yg baru masuk SMA Favorit di Medan....eh ternyata gak terasa 2 tahun waktu berjalan ternyata gue sudah menjadi kakak kelas paling tua.
Kalau bicarain tahun baru pasti identik dengan kembang api, petasan, dan konvoi-konvoi muda-mudi yg berjalan beriringan.
Apa aja nih yg udah kalian siapin untuk perayaan tahun baru kali ini???
Kendaraan, uang, nyari gebetan, atau persiapan mental yg baja dan kuat karena malam tahun baru ini bakal kalian lewatin dengan sendiri lagi seperti tahun-tahun sebelumnya? HAHAHAHH...!!! Sama itu gue banget :v
"52 Minggu yg udah terlewatin di tahun 2014 masih JONES jugak????
APA KATA DUNIA...!!!"
Oke yg barusan itu cuman sekedar Jokes.
Ngomong-Ngomong soal Tahun baru, gue punya makna tersendiri tahun baru kali ini bagi gue:
A. Gue merasa puas dengan tahun ini dan merasa cukup sukses dalam merubah diri, sehingga patut untuk merayakan nya.
B. Gue merasa masih kurang sukses di tahun ini dan belum patut untuk merayakan nya, sehingga gue masih perlu memperbaiki diri di tahun selanjutnya.
Kenapa gue bisa punya makna tahun baru yg saling berlawanan ???
Karena jujur aja ditahun ini gue merasa sangat berubah walaupun itu hanya perubahan yg kecil,yaitu dalam hal kepribadian dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebetulnya gak terlalu signifikan statistik perubahan gue dari tahun ke tahun,
Dan gak terlalu mencolok. Yg dulunya bandit dikelas tiba-tiba berudah jadi seorang ustadz yg kemana-mana selau pakai sorban, selalu megang Qur'an kemana-mana dan dzikir gak pernah lepas...BUKAN!!!
Yg gue maksud perubahan gak terlalu signifikan karena gue selama tahun 2014 ini hanya bisa merubah SQ (Spiritual Question) dan EQ (Emosional Question) serta mental gue.
Gue semenjak dikelas 3 SMA ini bisa lebih menghargai waktu dan diri gue sendiri. Karena di tahun sebelumnya gue habiskan waktu secara sia-sia dengan teman-teman yg selalu membuat gue nyaman bukan berkembang.
Nyesal...serius gue nyesal banget andai waktu dapat di ulang kembali gue bakalan memperbaikin hubungan gue baik secara Vertikal (hubungan kepada sang pencipta) ataupun yg secara Horizontal ( Hubungan kepada sesama manusia) Nyesal pun gak guna karena itu gak bisa mengubah apapun.
Di tahun 2014 ini banyak pengalaman-pengalaman hidup yg gue dapat dan yg gak bakal gue lupain sampai gue beranak-pinak dan bakalan terbaring di tanah untuk selamanya.
Tahun ini banyak mengajarkan gue bahwa gue harus lebih patuh kepada sang pencipta dan jangan pernah melupakan nya dimanapun gue berada dan agar selalu mensyukuri hidup karena hidup itu adalah suatu anugrah yg besar.
Banyak juga Masalah-masalah serius yg gue alamin di tahun 2014 ini mulai dari: Kecanduan Rokok sampai krisis jati diri.
Mungkin dibenak para pembaca gue termasuk anak SMA yg bandel karena ngerokok. Ya...itu gue akui memang gue bandel, tp alhamdulillah sekarang gue udah bisa berubah total dan badan gue bersih dari zat-zat adiktif yg membahayakan tubuh. Ini semua berkat bantuan teman-teman gue dan teguran oleh sang pencipta serta iklan kakek-kakek yg terkena kanker paru-paru dan tenggorokan, itu sangat serem dan membuat gue kapok lahir batin.
Dan yg paling parah dari semua masalah yg gue hadapin saat tahun 2014,yaitu:
Ketika gue krisis kepribadian dan kepercayaan dari orang-orang.
Itu terjadi saat gue kelas 2 SMA, gue berteman dengan semua orang untuk mendapatkan dan mencari kepribadian gue dengan cara bergaul dan berteman dengan segala orang. Itu semua gue lakukan cuman untuk mengumpulkan kepercayaan diri yg utuh bagi gue. Ternyata semua cara itu salah...!!!
Gue malah makin gak karuan.
Promblem solved dari krisis kepercayaan dan kepribadian itu akhirnya gue temukan dengan cara MENDEKATKAN DIRI DENGAN ORANG TUA.
Kenapa gue bilang gitu??? Gue pernah nanya ke ayah gue tentang siapa gue sebenarnya, apa di suatu hari gue bisa sukses seperti idola-idola gue?
Pada saat itu gue seperti anak muda GALAU yg tersesat dan tak tau arah jalan pulang, gue kebingungan siapakah gue... GUE INI SIAPA...!!!!
Pada saat itu gue seperti anak muda GALAU yg tersesat dan tak tau arah jalan pulang, gue kebingungan siapakah gue... GUE INI SIAPA...!!!!
Dengan penuh kebijaksanaan Bos gue menjawab dengan penuh wibawa dan simple dia mengatakan:
'Rubahlah hubungan kepada Allah agar lebih baik lagi,Kau bisa ngomong kayak gini karena bapak tengok belakangan ini kau lebih sering main-main nya dan jauh dari tuhan'. Bayangkan men gue yg tamatan pesantren aja bisa LUPA SAMA TUHAN, padahal gue dulunya selalu belajar agama.
Itu semua bisa terjadi karena gue terhanyut dengan kehidupan di duniawi pada saat itu. Mendengar jawaban itu gue langsung nangis dan gue masih inget kapan itu terjadi sampai sekarang.
Jadi Problem solved untuk masalah yg berat yg gak bisa dipecahkan sendiri, sebaiknya di kompromikan kepada orang tua.
karena mereka adalah suri tauladan yg sangat baik bagi diri kita.
THANKS PAK...THANKS MAK dan KELUARGAKU yg bisa membantu aku menghadapi krisis ku 1 tahun lalu. :* :* :***
Makanya untuk tahun ini gue merasa cukup sukses untuk merayakan akhir tahun walau cuman di dalam hati gue.
Lah...zal Kenapa masih merasa belum cukup sukses ditahun ini, sehingga belum patut untuk merayakan nya ?
Gue merasa masih belum pantas untuk merayakan akhir tahun baru ini karena,
setelah gue melakukan perubahan untuk diri gue sendiri banyak planning-planning yg gue buat untuk merubah hidup gue makin lebih baik lagi,tapi sayang masih banyak Planning yg gue belum dapat merealisasikan nya.
Mulai dari rencana-rencana yg sederhana, seperti: tepat waktu, disiplin dan olahraga pagi.
Sampai rencana-rencana yg rumit, seperti: Rajin belajar, jangan tidur di kelas dan menghafal Al-Qur'an.
Untuk planning-planning yg sederhana alhamdulillah gue dapat melaksanakan nya dengan baik, tetapi untuk planning yg rumit cuman 1 yg dapat gue laksanakan, yaitu: Menghafal Al-Qur'an.
Mungkin menurut pembaca aneh kalau "Rajin Belajar" gue masukkan kedalam planning-planning yg rumit, jujur aja gue bukan orang yg type nya rajin belajar itu sangat membosan kecuali belajar untuk mencintaimu... iya kamu itu baru tidak membosan kan.
Jadi di tahun ini grafik sukses gue itu masih 65% pas-pas makan.
Tapi itu sebuah anugerah juga bagi gue, walaupun kecil dan tidak signifikan yg penting gue bisa bangkit dan memperbaiki diri.
Karena dikit demi sedikit lama-lama jadi bukit dan gue percaya akan hal itu.
Gue punya sedikit QUOTES untuk para pembaca
' Merubah bentuk fisik itu adalah hal paling mudah, tp merubah kebiasaan dan perilaku itulah hal yg cukup sulit karena sudah terbiasa untuk kita lakukan '
Jadi jangan pernah membuang-buang dan nunggu-nunggu waktu yg pas lagi untuk melakukan perubahan dalam diri kalau aja besok masih hidup kalau udah dipanggil,Gimana??? Mau ngomong apa???
Udah deh action aja dulu dan ubahlah diri dari hal yg kecil dan gak perlu neko... neko ini...itu lagi.
Pokoknya harapan gue untuk kedepan nya gue bisa mengubah kebiasaan buruk gue dan menjalani hidup dengan benar gak nyeleneh-nyeleneh.
Pokoknya harapan gue untuk kedepan nya gue bisa mengubah kebiasaan buruk gue dan menjalani hidup dengan benar gak nyeleneh-nyeleneh.
Btw, apa makna tahun baru bagi kalian? Share di comment box ya!
Makna Sebenarnya Tahun Baru bagi Gue
Reviewed by Rizali Rusydan
on
December 30, 2014
Rating:
Okelah, engga mesti nunggu waktu besok atau waktu baru, waktu terus berjalan. langsung lakukan dan buktikan :D
ReplyDeletemakna tahun baru kali ini adalah gue seneng sekarang karna gue telah sadar banyak waktu yang gue lalui dengan sia-sia, gue lupa akan diri gue semangat gue dan cita" gue, tapi allhamdulilah beberapa bulan terakhir gue bisa kembali. dan yang terus menjadi target gue adalah gue harus konsisten terhadap segala hal :D
salam blogger, selamat tahun baru sob :D
Makna tahun barunya sama kayak postingannya Alitt ya. Kalo gue lebih ke tipe B kayaknya.
ReplyDeletememang iyasih gue buat postingan nya setelah baca punya mas alitt
ReplyDeletetp diubah secara drastis, kalau alitt memotivasi orang lain melalui type-type dia, kalau gue menceritakan pengalaman gue biar orang termotivasi