Perlahan namun pasti
Memutilasi mimpi
Karena dengannya kau tak terkendali
Pada semua omong kosong
Dunia penuh khayalan yang kau sendiri ciptakan
Melupakan rasa damai yang bisa di dapat dalam kesederhanaan
Bukan berpura-pura bahagia
Membagikan momen manis penuh canda tawa
Padahal kau sendiri sedang terluka
Semuan itu palsu!
Senyummu!
Kebahagiaanmu!
Bertindak jagoan hanya untuk ke-eksistensi-an yang sia-sia tak ada guna
Menjadi bijak layaknya hakim padahal tak tau perseteruan
Membunuh jiwa baik yang dititipkan Tuhan
Berlagak bengis padahal aslinya manis penuh tawa
Membunuh kepribadian hanya karena ingin mendapat pengakuan
Jika jari ini adalah pisau
Sudah berapa ratus kali kita gunakan untuk menikam?
Ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan?
Semoga saja Tuhan tak pernah mengubah jari menjadi pisau
Karenanya semua bisa mati jika itu benar terjadi
Bahkan jika tidak diubah sekalipun
Jari-jari ini sudah cukup mematikan
Siap membunuh dengan mengetikkan kata-kata penuh fitnah
Bergemuruh bersiap untuk memulai perang
Dimana jika 'menang', dianggap sebagai kebanggaan
Karena hari ini sosial media sudah seperti Tuhan
Semuanya menggunakannya
Tanpa harus ada yang mengingatkan
Aku takut akan datangnya hari itu
Dimana semua itu dipertanggungjawabkan
Sosial media yang sebelumnya teman
Nanti datang sebagai lawan menuntut balasan
Atas segala dosa yang telah dibagikan
SOSIAL MEDIAMU MEMBUNUHMU
Reviewed by Rizali Rusydan
on
December 04, 2017
Rating:
Wah keren nih
ReplyDeletehahaha iya makasih
DeleteGilak! Keren beut
ReplyDelete*salim*
hehehe makasih
DeleteZukakkkk
ReplyDeletehahahha makasih
DeleteWah kerenn...
ReplyDeleteBener2 menggambarkan dunia medsos sekarang
wahahah makasih
Deletesemakin maju, sifat kemanusiaan mulai terkikis hanya untuk ke-eksistensi-an di dunia maya hihihi
seremmm .... dulu kalau mau debat susah, sekarang di sosmed ramee banget yang berdebat, sampai balasan2an koment, tujuan pembuatan sosmed baik, manusia ini penggunaanya ga bijak..
ReplyDeletetadi syaa kira ini artikel, rupanya puisi ya, hehe
tujuannya dibuat sosial media untuk hal positif ini malah sebaliknya digunakan untuk membuka sisi gelap manusia yang nyatanya harus akan perhatian
Deletemaaf kalau ini bukan artikel soalnya lagi belajar buat puisi aja hahaha makasih