Jika kau bertanya padaku bagaimana tahun 2020,
maka yang ada hanyalah perasaan yang bercampur aduk.
Marah, sedih, kecewa, senang, dan lega di saat yang sama.
Tak terhitung sudah berapa banyak orang menderita.
Karena Corona, bencana alam, karena kebijakan pemerintah.
Sudah begitu banyak yang terluka.
Begitu banyak pula tokoh pelipur lara
yang pergi menemui Tuhan.
Meninggalkan dunia yang fana.
Almarhum Didi Kempot, Pak Sapardi, serta tokoh lainnya.
Meskipun aku sendiri tak mendegarkan lagu-lagunya,
selama pandemi corona,
Didi Kempot hadir bagaikan cahaya
yang memberi kita harapan.
Kepada Pak Sapardi,
Sang Penyair legendaris.
Aku baru baca satu bukumu,
itu pun 'Hujan di Bulan Juni'.
Nyatanya hujan tak benar-benar turun di bulan Juni,
justru sebulan setelahnya, Juli.
Kali ini aku benar-benar percaya
kalau waktu itu fana, kita yang abadi.
Tanpa manusia,
waktu hanyalah deret detik demi detik,
menit demi menit, jam ke jam, hari dan tahun.
Berkat kita, manusia, waktu jadi bermakna.
Kita sudah benar-benar banyak kehilangan di tahun 2020.
Terima kasih sudah mengisi waktu dengan karya-karyamu.
Sudah pasti itu akan diturunkan ke anak cucu.
Kepada Almarhum Didi Kempot, Pak Sapardi, dkk..
doa kami kirim dari sini.
Petaka 2020 (Persembahan untuk Pak Sapardi, dkk)
Reviewed by Rizali Rusydan
on
July 20, 2020
Rating:

No comments: