Komentar terbaru

Semoga Hatimu Tenang #8


Belakangan ini aku gusar tentang caraku melihat kehidupan.
Bagaimana bisa banyak orang bodoh terkenal dan jadi panutan
dan memiliki banyak pengikut di dunia.
Mereka selayaknya Nabi yang diikuti oleh pengikutnya. 
Mengoceh ini-itu soal karya, soal kehidupan, 
padahal itu bukan kapasitas dan kemampuannya.

Gelar sarjana pun belakangan seperti sudah tak ada artinya.
Ujung-ujungnya hanya pelicin untuk terjun ke dunia kerja,
mendapat banyak uang, jabatan, juga kekuasaan.

Namun yang lebih menjengkelkan adalah ketika kau mendapati fakta bahwa 
sebagian orang yang bergelar mendapatkan lebih sedikit 
ketimbang mereka yang di dunia hiburan; 
yang minim prestasi, hanya memunculkan kontroversi.

Bila kau berpatokan kepada seberapa banyak yang kau dapat,
tentu kau kan gelisah, uring-uringan.
Tapi bila yang kau inginkan adalah legasi,
biarlah waktu yang menjawab pada akhirnya.

Ya begitulah kehidupan.
Tak melulu tentang apa yang kau harapkan dan inginkan.
Ketimbang menghakimi lebih baik kita saling memahami.
Semua sudah ada bagiannya masing-masing.
Semoga Hatimu Tenang #8 Semoga Hatimu Tenang #8 Reviewed by Rizali Rusydan on June 11, 2020 Rating: 5

4 comments:

  1. Tetap semangat kamerad. Selalu ikuti passion-mu, tapi kalau passion-mu ga klop sama kapitalisme global, itu artinya kamu gagal menjalani hidup hehe.

    ReplyDelete
  2. Kalo kata Jack Ma sih,"Kalo kamu belum kaya dan sukses, semua kata-kata bijakmu dianggap kentut. Kalo kamu sudah kaya dan sukses, kentutmu terdengar bijak dan menginspirasi"

    ReplyDelete
  3. wah, makasih udah ngasih tau nasehatnya Jack Ma. Kali aja entar kita jadi orang sukses kan? hahaha

    ReplyDelete
  4. @Arif Abdurrahman Terima kasih atas sarannya Kamerad! Semoga passion kita bisa bersanding dengan kapitalisme global. Passion lanjut, kekayaan dapat.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.