Farewell Party

Sudah terlalu lama sendiri

Sudah terlalu lama aku asyik sendiri

Lama tak ada yang menemani, rasanya...

Entah kenapa diacara farewell party tadi aku nyaman dengerin lagu yang satu ini. Saat denger lagu ini, aku jadi teringat kalau udah 2 tahun belakangan ini aku udah sibuk sendiri tanpa harus ditemani. Mungkin semua ini merupakan suratan takdir. Seandainya aku gak ketemu dengan si mantan 2 tahun lalu, mungkin aku gak belajar, belajar untuk hidup lebih mandiri tanpa harus ditemani. 

Padahal diputusinnya udah 2 tahun lalu, tapi, traumanya sampe sekarang. Semenjak putus dari mantan, aku jadi dicap HOMO. Gara-gara dia juga aku jadi bisa terjun dalam dunia blogger kayak sekarang. Sempat berpikir buat operasi wajah di Thailand dan jadi seorang LB (Lady Boy), biar bisa ngerasakan kembali bagaimana rasanya dicintai dan mencintai, walau endingnya aku yang disodomi. Dan seandainya aku check-up di sebuah rumah sakit, pastilah sang dokter mendiagnosaku terkena penyakit Fractura Hepatica stadium IV. Sebenernya, aku udah usaha buat dapetin seorang cewek dan memutus tali rantai kejombloan ini, tapi, ntah kenapa endingnya selalu gak cocok di hati. Mungkin inilah efek fractura yang berkepanjangan, ah sudahlah...

Sebagai seorang penderita Fractura Hepatica mengikuti acara farewell party adalah hal yang sangat ngenes dan kamfret. Walau saat acara aku sibuk dengerin lagu di playlist, pikiranku selalu melayang-layang jauh dan mengingat satu persatu kisah cinta yang udah pernahku alamin selama masa SMA. Mulai dari kisah cinta seorang sahabat, kisah cinta dengan teman sekelas, sampe kisah cinta terlarang dengan seorang ibuk kantin.

Semua orang yang mengikuti acara farewell party terlihat sibuk. Foto-foto, nangis, pelukan karena kangen, lah aku, aku cuman bisa terus ileran di bangku karena gak ada yang meluk sambil dengerin lagu. Disela-sela aku denger lagu, gak terasa namaku dipanggil buat salam-salaman diatas pentas. Sepintas acara salam-salaman ini terlihat kayak handshake bareng member JKT, semua guru berjejer lurus, lalu kita datang sambil nyalam, dan sang guru ngasih ucapan perpisahan yang aku prediksi gak sampe 10 detik, mirip kali sama acara handshake JKT48 salahnya aja gak pake bilik, ticket dan ini gratis.

Pas sedang salam-salaman, kakiku melangkah ketempat berdirinya seorang guru yang udah sangat-sangat gak asing lagi di mataku, iya itu wali kelasku. Saat mendekat sambil menatap wajahnya, aku ingat kalau saat farewell party ini aku belum bayar uang perpisahan. Aku sengaja bayar telat, karena sebagai orang Medan aku punya prinsip: Cicip dulu baru bayar. Cicip makanan farewellnya dulu baru bayar, kalau enak bayar, kalau gak enak juga bayar tapi dengan hati yang gak ikhlas. Moment-moment yang gak ditunggu akhirnya tiba, aku takut aja kalau pas salaman dengan sang bapak wali kelas tiba-tiba dia bisik-bisik ke kupingku sambil bilang, `mana uang perpisahanmu?' Saat dia bisik-bisik gak sengaja kepsek dengar, setelah kepsek dengar, dia ngelaporkan ke ketua panitia untuk bacakan list manusia-manusia laknat yang belum bayar uang perpisahan. Akhirnya, sang ketua panitia maju sambil ngebacakan list tersebut dan menyuruh maju semua manusia jahannam yang belum bayar di depan semua tamu undangan yang datang dan semua peserta. Dan dari sekian banyak manusia yang belum bayar, namaku juga disebut salah satunya. Itukan horong banget.

Yang namanya farewell party pasti semua orang terlihat senang dan bahagia dengan jas, kebaya, dan bedak kiloan hasil salonnya semalam, berbeda denganku. Aku lebih terlihat kalem dan sering melamun. Aku melamun untuk mengingat tentang apa yang udah kudapat selama 3 tahun bersekolah di SMA ini. Jujur aja, seandainya otakku dibelah dan klen kepengen nyari satu informasi pelajaran di dalam otakku, pasti nanti bakalan muncul dari dalam otakku kalimat "404 Error not Found".
Banyak temen yang ngira kalau aku lagi nahan boker, atau lagi nahan nyesek karena nengok mantan foto dengan pacar barunya.

Diacara farewell party, yang punya pacar bisa foto bareng, yang punya gebetan bisa duduk bareng, yang gak punya pacar kayak aku cuman bisa duduk diem sambil jilatin kursi karena ngiler. Untung aja bukan aku sendiri yang bernasib sial seperti itu karena temenku yang bernama Sani juga ngerasakan hal yang sama. Pokoknya diacara farewell party semua cowok minta kejelasan tentang hubungan cintanya kedepan. Buat cowok-cowok yang gak punya cewek kayak aku cuman bisa minta kepastian, kepastian buktin pelunasan utang di koperasi.

Satu-satunya kebahagian seorang JONES saat Farewell Party adalah mendapat pujian dari temen cewek dikelas. `Wah... ganteng kali ya hari ini kau zal. Biasanya mirip gembel.' Awalnya senang dikatain ganteng, tapi endingnya nyakitin karena disamain gembel. Cewek yang memuji itu adalah temen kelasku sebut saja namanya: Afnes Rahmatika. Bukan cuman dia yang bilangin aku ganteng banyak temen-temen cewek yang lain yang juga bilang, walau lebih banyak temen cowoknya sih yang bilangin aku ganteng. Dari banyaknya pujian yang bilang aku ganteng, hanya 3 pujian yang aku ingat sampe sekarang. Pertama, pujian dari Afnes. Kedua, pujian dari ibuk kantin yang berharap utangnya dilunasi. Dan ketiga, pujian dari tukang bangunan sekolah.

Saat acara farewell party, aku terlihat seperti orang dongok yang plengak-plengok bingung mau ngapain. Mau ngajakin foto gebetan malu karena dandanannya lebih macho dibanding aku. Mau berak ditengah keramaian takut semuanya kebaukan. Aku mirip seperti seekor protozoa yang terasing diacara farewell party.

Sangking bingungnya mau ngapain, aku coba nawarin ke Sani rencanaku buat ngajakin dia tanding main PS3. Sani langsung setuju.

**

SIANGNYA, setelah makan, sholat, dll... kami langsung cabut menuju rental PS terdekat di depan sekolah. Saat sampek, aku bingung mau ngajak tanding game apaan. Game "Dora the Explorer" sampe "Assasin Creed" awalnya menjadi pilihan, tapi aku sadar kalau itu game bukan multi player. Jadinya kami milih main Pro Evolution Soccer 2013. Aku make Liverpool, Sani pakai Munyuk. Pertandingan pertama aku menang dengan skor 3-1.

Pertandingan kedua, aku makai Munyuk city, Sani pakai Arsenal. Petandingan kedua berlangsung dengan ketat dan sengit. Drama balas-balasan gol terjadi. Saat sedang asyik sedang balas-balasan gol yang saat itu skornya 3-3, muncul sebuah sms di HP Sani yang isinya, `Cepat klen balik ke sekolah. Mau foto nih sama wali kelas.' SMS tersebut terlihat sangat horor. Baru aja main udah disuruh foto. Akhirnya game yang baru dimainin 15 menit harus dibayar sebanding dengan harga 2 jam karena saat pertama main kami minta waktu 2 jam, kamfret.

Karena jarak dari rental PS menuju sekolah cuman ratusan meter, kami gak perlu waktu banyak buat langsung balik ke sekolah. Saat baru masuk ke gerbang, terlihat temen-temen dan wali kelas yang udah siap-siap baris untuk di foto, aku dan Sani langsung masuk ke barisan dan foto. Kami berdua berfoto dengan keadaan ketek yang becek-becek. Saat sedang asyik foto dengan keadaan ketek yang becek, nampak mantan berjalan dengan rombongan yang siap-siap juga buat difoto. Aku yang gak peduli dengan rombongan lain, melanjutkan kembali acara foto-foto. Diacara foto inilah lagi-lagi perbedaan kasta antara si jomblo dan si-punya pacar terlihat kembali.

Yang punya pacar ngajakin pacarnya selfie dan berfoto ria.

Yang jomblo cuman bisa ngelus dada sambil istighfar di pojokan, itu adalah aku dan Sani. Sani ngelus-ngelus dadanya yang besar yang mirip kayak dada wanita (kebetulan Sani sedikit buncit) karena kangen dengan pacarnya yang lagi LDR-an di Jawa, aku cuman bisa istighfar karena tanganku dipake Sani buat ngelus dan remes-remes dadanya. Sepintas adegan itu terlihat seperti adegan sepasang remaja homo yang sedang mesum ditempat umum.

Setelah acara foto-foto tersebut, acara farewell party resmi berakhir.

Satu-satu pembelajaran yang aku dapat pada acara tersebut adalah:

"Terasing seperti apapun kita, ingatlah teman selalu ada buat nemani dirimu.

Sejauh apapun kita melangkah, walau tidak bisa terus saling ketemuan, ingatlah dalam hati. WE'LL NEVER WALK ALONE! Karena selalu ada teman yang menemani di dalam hati. Ingatlah itu!"

-RIZALI RUSYDAN-

Salah satu penampakan kami.

Bagi yang penasaran, itu aku orang ke-enam dari sebelah kanan