Sungguh kau tahu betapa sakitnya berdiam diri itu.
Bungkam seribu bahasa melihat orang lain menderita,
terlarut dalam kesedihan namun sulit bertindak,
berang sendiri namun tak bergerak.
Diri ini lebih sering mematung.
Berdiam diri menyaksikan.
Sama seperti patung dan baliho yang berserak dipinggir jalan.
Dilewati banyak orang, melihat begitu banyak kejadian
hanya bisa diam. Mentok-mentok jadi alas tidur tunawisma di pinggir jalan
Mulutku susah berbicara menolak.
Aku tau, selemah-lemahnya iman menolak kebathilan
dengan mendoakan--itulah refleksi selemah-lemahnya iman.
dengan mendoakan--itulah refleksi selemah-lemahnya iman.
Berdiam Diri
Reviewed by Rizali Rusydan
on
October 26, 2017
Rating:
berdiam diri namun dalam hati tetap ada empati
ReplyDeletehahahah semoga saja
Delete