Komentar terbaru

George Orwel: Animal Farm (1945)


Kesan pertama yang biasanya muncul saat kau melihat cover buku ini pertama kali adalah pasti kau akan berpikir kalau ini adalah buku tentang peternakan. Bagaimana cara membangun sebuah peternakan dan bagaimana cara mengelolanya?

Jika kau berpikir seperti itu, maka sudah pasti kau keliru. Aku pun begitu awalnya.

Animal Farm, sebuah novel yang diterbitkan pada 17 Agustus 1945 oleh George Orwell yang merupakan sebuah novel pendek satiris (yang juga bisa dianggap sebagai suatu dongeng atau alegori) mengenai sekelompok hewan yang menggulingkan kekuasaan manusia di sebuah peternakan yang mereka miliki.

Sinopsis

Semua cerita bermula di kala seekor Babi Tua bernama Major mendapatkan penglihatan di dalam mimpinya bahwa suatu hari nanti para hewan di Britania Raya akan melakukan revolusi terhadap manusia. Dan itu makin diperjelas saat dia mengatakan bahwa di dalam mimpinya juga dia mendengar lagu "Beast of Britain" atau "Para Hewan Britania" yang dinyanyikan oleh para binatang. Tak lama setelah menceritakan mimpinya tersebut, dia mati.

Hari revolusi yang dikatakan oleh Major pun tiba. Para binatang yang malam itu sudah muak karena selalu ditindas oleh manusia, melakukan pemberontakan kepada pemilik peternakan yaitu Pak Jones. Keributan pun terjadi di segala penjuru peternakan hingga akhirnya Pak Jones terpaksa melarikan diri bersama keluarganya. Maka dengan itu para binatang menang. Dan mulai malam itu para binatanglah yang mengendalikan dan menjalankan peternakan.

Lalu cerita berlanjut. Berbagai intrik, permusuhan, drama, terjadi di sepanjang cerita.

Seperti yang aku katakan sebelumnya, novel ini merupakan sebuah novel satire. Novel ini menyindir "Revolusi Rusia". Bahkan penamaan tokoh dalam cerita ini juga memiliki alasannya tersendiri. Napoleon, misalnya. Napoleon--seekor babi yang nantinya menjadi pemimpin di peternakan, watak dan sifatnya sama dengan Napoleon yang asli. Sang Panglima! Pemimpin yang keras dan otoriter!

Meskipun novel ini ditulis pada tahun 1945, situasi dan keadaan yang digambarkan di dalam cerita tersebut masih cukup relevan dengan keadaan dunia sampai saat ini. Karena hingga saat ini masih banyak diktator yang menjalankan pemerintahan di negaranya dengan cara yang otoriter dan totaliteranian. Kelas buruh dan pekerja kian hari kian menderita karena diperas tenaganya. Sampai saat ini buruh dan pekerja kasar yang buruk nasibnya masih eksis berkeliaran dikarenakan sistem ekonomi kapitalis yang serakah akan segalanya. Yang kaya semakin kaya, yang miskin tinggal menunggu mati.

ALASAN MENGAPA BUKU INI WAJIB KAU BACA SEBELUM DATANGNYA KIAMAT:

  • Gaya bahasa dan penulisannya yang sederhana namun penuh makna
  • Buku ini akan membantumu memahami apa itu satire dan apa itu yang dimaksud dengan binatangisme
  • Kau akan mengerti bagaimana jadinya suatu negara bila dipimpin oleh seorang diktator
  • Buku ini seperti dongeng, atau fabel, atau apapun itu. Ceritanya sangat sederhana namun mudah dicerna

Diakhir cerita, para binatang semuanya berkumpul. Para binatang yang sedang berkumpul mencoba mengintip melalui jendela. Saat itu sedang diadakan perjamuan makan malam antara manusia dengan para Babi. Semuanya kaget, bingung tak karuan. Sebelumnya para babi mengatakan bahwa: semua yang berkaki dua adalah musuh, semua binatang dilarang untuk memakai, menggunakan, meniru, segalal sesuatu yang dilakukan manusia. Namun kali ini apa yang mereka lihat sungguh mengagetkan. Betapa kagetnya para binatang saat melihat para babi menggunakan seragam layaknya manusia, lalu berjalan dengan kedua kakinya sama seperti manusia, dan bukan cuma itu saja, mereka para babi juga bersikap dan berbicara layaknya seorang manusia.

Sejenak mereka sulit untuk membedakan antara keduanya, yang mana babi yang mana manusia. Semuanya terlihat sama bila mana sedang dikuasai oleh keserakahan.

Dan sebagai penutup, berikut adalah beberapa kutipan paling mantap yang aku kutip dari buku ini:

"All animals are equal, but some animals are more equal than others.”
 “The creatures outside looked from pig to man, and from man to pig, and from pig to man again; but already it was impossible to say which was which.”
 “Man serves the interests of no creature except himself.”

Buku ini ditulis semasa Perang dunia II dan diterbitkan pada tahun 1945. Walaupun pada akhirnya baru sukses pada penghujung dasawarsa 1950-an.
George Orwel: Animal Farm (1945) George Orwel: Animal Farm (1945) Reviewed by Rizali Rusydan on November 19, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.