Orang-Orang Kesepian

Beberapa orang merasa terlalu kesepian.

Butuh teman maupun keluarga.

Sedang keluarga tak bisa disebut keluarga,

sebab di dalamnya hanya konflik semata.

Kau pun beralih ke teman.

Sial, tak satupun teman bisa kau percaya.

Mereka selayaknya ular,

licin dan begitu lihai menyamar.

Ibarat serigala yang mengenakan topeng domba,

apapun rahasia yang kau ceritakan,

semuanya akan bocor dan tersebar ke mana-mana.

Bagimu, keluarga tak ubahnya kain gorden.

Yang keberadaannya kita sadari,

namun lebih sering kita biarkan.

Hanya menjelang raya 

barulah gorden tersebut kita perhatikan:

kita cuci atu ganti dengan yang baru.

Ada juga yang kesepian dan butuh pasangan.

Dengan harapan,

setidaknya dengan seseorang yang kau sayang,

dia bisa bantu meringankan beban.

Namun kau tau bahwa hidup 

tak selalu berjalan seperti yang kau mau.

Pacaran bisa putus,

suami istri bisa bercerai.

Tidak ada yang abadi

selama kau hidup di muka bumi.

Kau begitu takut untuk kesepian.

Terlalu takut untuk sendiri

sampai-sampai  butuh seseorang 

untuk selalu setia menemani. 

Kau mungkin lupa,

kalau kesepian itu sudah sepaket dengan kehidupan.

Selama kau hidup,

selama itu pula kesepian akan terus melanda.

Maka nikmatilah kesepian yang ada. 

Biasakan.

Semoga di kala kesepian melanda, 

kau bisa berjumpa dengan Tuhan.